NAMA : AGITA PUTRI LESTARI
KELAS : XI PG
Namun tahukah Anda bahwa Manfaat lidah buaya yang tumbuh di daerah tropis ini memiliki kandungan sekitar 75 jenis zat bermanfaat dan lebih dari 200 senyawa yang dapat digunakan dalam pengobatan herbal. Dengan kandungan yang demikian hebat, manfaat tanaman lidah buaya tidak hanya sebagai bahan shampo untuk keramas, namun juga bermanfaat sebagai tanaman herbal untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Contoh manfaat lidah buaya
Beberapa contoh dari khasiat lidah buaya yang dapat kita peroleh adalah sebagai berikut:
- Sebagai Detoksifikasi Racun. Dengan cara membuat Jus Lidah Buaya, berbagai vitamin dan mineral yang terkandung dalam lidah buaya dapat menjadi detoksifikasi (penangkal) racun dalam tubuh Anda.
- Mengatasi Gangguan Pencernaan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kegunaan lidah buaya diantaranya adalah dapat mengatasi refluks asam dan menenangkan esophagus. Hal ini akan menghindarkan Anda dari resiko iritasi usus maupun tukak lambung, sehingga pencernaan Anda akan semakin sehat.
- Manfaat lidah buaya untuk Mencegah Diabetes. Selain sebagai detoksifikasi racun, jus lidah buaya juga mengandung zat yang dapat mencegah resiko diabetes. Dengan rutin mengonsumsi jus lidah buaya, kadar gula darah Anda akan tetap terjaga dan terhindar dari serangan diabetes.
- Membantu Gerakan Usus dalam Pencernaan. Tanaman lidah buaya mengandungAloe lateks. Zat tersebut dapat menghasilkan antrakuinon glycosidesaloin A dan B. Zat-zat tersebut memiliki manfaat sebagai obat pencahar yang kuat dan membantu gerakan usus dalam mencerna makanan.
- Manfaat lidah buaya untuk Merawat Kulit dan Menjaga Berat Badan. Jangan heran apabila jus lidah buaya juga bermanfaat untuk menghilangkan jerawat dan melembabkan kulit. Bahkan, jus lidah buaya juga dapat menurunkan berat badan. Berbagai manfaat tanaman lidah buaya ini telah digunakan oleh nenek moyang kita selama bertahun-tahun.
MANFAAT DAUN SIRSAK
Khasiat daun sirsak selain untuk kanker
Dalam sejarah memperlihatkan bahwa khasiat daun sirsak ini telah diketahui oleh bangsa Indian kuno, yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit jantung , asma, liver dan reumatik. Dari fakta tersebut kemudian bermunculan penelitian yang berusaha mengungkap khasiat daun sirsak ini untuk kanker. Hasil penelitiannya sangat luar biasa, daun sirsak menyimpan potensi yang besar untuk menjadi obat herbal kanker
Sebelum tahun 1970, berbagai studi para ilmuwan membuktikan ekstrak pohon sirsak berkhasiat lebih baik dari kemoterapi, bahkan ekstrak daun sirsak bisa memperlambat pertumbuhan kanker. National Cancer Institute telah banyak melakukan penelitian ilmiah pada 1976 dan hasilnya menyatakan batang dan daun sirsak efektif menyerang dan menghancurkan sel-sel kanker.
Penelitian yang dilakukan di Korea juga menemukan bahwa ada satu senyawa kimia yang ditemukan dalam Khasiat daun sirsak, berperan selektif membunuh sel kanker usus besar serta 10.000 kali lebih berpotensi sebagai obat kemoterapi. Selain itu juga senyawa ini selektif memilih sel target kanker sehingga tetap mempertahankan sel-sel yang sehat.
Sedangkan sebuah studi yang dilakukan baru-baru ini menemukan, bahwa kandungan daun sirsak sangat efektif untuk kanker prostat, pankreas dan paru-paru. Penemuan menakjubkan ini sengaja disimpan selama bertahun-tahun sehingga banyak orang yang tidak menyadarinya.
Berdasarkan 20 tes laboratorium yang sudah dilakukan sejak tahun 1970 bahwa ekstrak dari pohon sirsak sangat bermanfaat, seperti:
- Bisa menyerang sel-sel kanker secara efektif karena tidak membahayakan sel yang sehat, serta tidak menyebabkan rasa mual ekstrim, kehilangan berat badan dan rambut rontok.
- Memiliki target yang efektif dan bisa membunuh sel-sel ganas bagi 12 jenis kanker, termasuk kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru dan kanker pankreas.
- Meningkatkan energi di dalam tubuh.
- Melindungi sistem kekebalan tubuh dan menghindari infeksi yang mematikan.
Manfaat jahe untuk mengobati penyakit
Manfaat jahe untuk obat batuk
- Cara membuatnya adalah dengan cara sebagai berikut.
- Cuci bersih tiga rimpang jahe sebesar ibu jari, lalu rebus di dalam dua gelas air
- Didihkan air hingga kurang dari satu gelas.
- Air rebusan jahe dapat diminum dua kali sehari, pagi dan sore hari.
- Memarkan tiga rimpang jahe sebesar ibu jari
- Masukkan jahe yang telah dimemarkan tersebut ke dalam dua gelas air bersih dan bubuhkan sedikit gula aren
- Didihkan campuran tersebut selama lima belas menit hingga airnya tersisa setengah
- Kemudian saring ramuan tersebut ke dalam gelas
- Dalam keaadaan masih hangat, minum ramuan tersebut
- Hasil saringan air jahe ini diminum setiap dua kali sehari
- Kedua tersebut memang dapat diatasi dengan membeli obat kelas warung tanpa resep dokter, tapi toh obat-obatan tersebut terlalu banyak zat kimianya. Beda dengan jahe yang alami dan merupakan obat tradisional
- Cuci bersih tiga rimpang jahe sebesar ibu jari
- Bakar dan memarkan ketiga rimpang jahe yang telah dicuci tersebut
- Seduh dengan satu gelas air yang dicampur dengan sedikit madu atau gula aren
- Minum sekaligus satu gelas ramuan tersebut
- Cuci tiga rimpang jahe dan dua buah asam jawa yang sudah masak.
- Parut dan campur dengan asam jawa hingga merata.
- Oles campuran parutan tersebut pada pinggang yang sakit
- Cuci bersih dua rimpang jahe sebesar ibu jari.
- Bakar dan kuliti kedua rimpang jahe tersebut dan memarkan.
- Rebus memaran rimpang jahe tersebut dengan dua gelas susu segar.
- Minum segelas susu jahe tersebut dua kali sehari yaitu pagi dan sore hari
- Cuci dua rimpang jahe sebesar ibu jari.
- Parut kedua rimpang jahe tersebut dan tambahkan segelas air masak.
- Kemudian peras air jahe tersebut.
- Tambahkan air dari satu buah jeruk nipis dan kuning telur dari satu butir telur ayam kampung.
- Lalu campur dengan satu sendok teh bubuk kopi, satu sendok makan madu dan sedikit bubuk lada
- Aduk semua bahan ramuan tersebut dan minum hasilnya seminggu sekali.
- Rebus 15 gram jahe merah, 15 gram ginseng, 15 gram cabe jawa, 20 gram lada hitam dalam empat gelas air hingga hanya tersisa dua gelas.
- Satu gelas ramuan tersebut dicampur dengan satu kuning telur dan dua sendok makan madu murni.
- Minum dua kali sehari pada pagi dan sore hari
- Cuci bersih 30 gram jahe, kemudian blender jahe tersebut.
- Balurkan hasil blender pada kulit yang menderita vitiligo.
- Manfaat jahe untuk cacingan yang diakibatkan oleh cacing gelang. Berikut ini adalah cara mengatasinya.
- Cuci bersih 60 gram jahe segar.
- Lumatkan jahe tersebut dan campur dengan segelas air.
- Saring campuran tersebut dan tambahkan satu sendok makan madu.
- Ramuan tersebut diminum tiga kali sehari.
- Manfaat jahe bagi kecantikan salah satunya adalah untuk membentuk payudara indah dan motok
- Kupas kulit dua ruas jahe segar.
- Masukkan kedua ruas jahe segar yang sudah dikupas tersebut ke dalam segelas susu murni yang panas.
- Bubuhkan satu sendok teh gula.
- Minum susu jahe tersebut sebelum tidur malam setiap hari.
- Keringkan tiga sendok makan beras selama tiga jam
- Rebus 125 gram gula merah, kunyit kecil, satu sendok makan asam, jahe potong dan daun pandan dalam tiga gelas air.
- Saring ramuan tersebut.
- Rebus bubuk, jahe, kunyit dan beras.
- Setelah semua halus, tuangkan air mendidih sedikit demi sedikit ke dalam rempah-rempah.
- Saring ramuan tersebut dengan kain bersih dan remas dengan kapur.
- Tamburkan garam secukupnya pada ramuan.
- Minum ramuan tersebut secara teratur agar hasil maksimal. Jika ramuan tersebut kurang manis, tambahkan gula secukupnya
Pengobatan dari jahe dari luar
- Bakar tiga rimpang jahe sebesar ibu jari
- Cuci bersih dan parut ketiga rimpang jahe tersebut.
- Parutan jahe bakar tersebut ditempelkan pada bagian tubuh yang terserang rematik.
- Cuci 20 gram temulawak, 20 gram cabe jawa, 25 gram daun komfrey, 25 gram jahe merah dan 30 gram kumis kucing.
- Iris rimpang jahe dan temulawak tipis-tipis.
- Rebus seluruh bahan-bahan tersebut dalam empat gelas air hingga hanya tersisa dua gelas saja.
- Kemudian minum ramuan tersebut masing-masing satu gelas setiap pagi dan sore.
- Jika tidak kuat dengan rasa ramuan tersebut, Anda dapat menambahkan madu dan jeruk nipis.
0 komentar:
Posting Komentar