Diposting oleh : Dadan Ramadan
Kelas : XI TSM 2
Struktur utama tubuh tumbuhan tingkat tinggi ( tumbuhan berbiji
) terdiri atas : akar, batang dan daun, disamping struktur tersebut
tumbuhan juga ada yang dilengkapi dengan bunga dan buah. Sedangkan untuk
tumbuhan tingkat rendah (tumbuhan tak berbiji ) umumnya tidak memiliki struktur
seperti akar, batang , dan daun . Dapatkah kamu memberikan contoh –
contoh kedua golongan tumbuhan di atas ?
Seperti halnya tubuh hewan, tubuh tumbuhan pun terdiri atas sel
yang tersusun secara teratur membentuk suatu jaringan, Sel-sel
yang membentuk jaringan tersebut berasal dari hasil pembelahan sel zigot,
yaitu sel hasil peleburan antara sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina.
Dari sel zigot itulah kemudian berkembang melalui proses pembelahan sel menjadi
berbagai macam sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda. Proses
pertumbuhan dan terbentuknya kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang
berbeda itu disebut dengan peristiwa Deferensiasasi.
Dari peristiwa deferensiasi akan terbentuk berbagai macam jaringan, selanjutnya
dari berbagai macam jaringan akan membentuk organ tubuh tumbuhan seperti akar,
batang dan daun. Karena organ-organ tubuh tumbuhan mempunyai sifat dan
fungsi yang berbeda maka struktur organ pun berbeda pula.
Untuk memudahkan memahami struktur organ tubuh tumbuhan maka terlebih dahulu
dibahas sedikit tentang berbagai macam jaringan yang menyusun organ-organ tubuh
tumbuhan.
A.
JARINGAN PADA TUBUH TUMBUHAN
Jaringan pada
tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
- Jaringan meristem (jaringan muda )
- Jaringan dewasa.
1.
Jaringan Meristem
Jaringan meristem
adalah jaringan yang sel-selnya selalu membelah untuk membentuk sel- sel baru.
Contoh : Jaringan
meristem adalah jaringan embrional yaitu jaringan yang membentuk
embrio, jaringan embrional ini sel-selnya selalu membelah untuk membentuk
sel-sel baru. Pada tanaman yang sudah dewasa jaringan meristem dapat dijumpai
pada ujung batang, ujun akar, tunas muda dan kambium pada batang atau kambium
pada akar.
2.
Jaringan dewasa.
Jaringan dewasa
merupakan jaringan yang berasal dari pembelahan jaringan muda atau meristem.
Jaringan dewasa mempunyai cirri-ciri yaitu sel-selnya sudah tidak membelah lagi
dan bersifat permanen/ tetap serta mempunyai dinding yang tebal dan
rongga yang besar. (Vacuola)
Macam – macam
jaringan dewasa antara lain :
a.
Jaringan epidermis : yaitu jaringan terluar yang menutup
seluruh permukaan tubuh tumbuhan, Contoh seperti jaringan pada permukaan akar,
batang, daun, buah dan biji. Jaringan epidermis secara umum mempunyai fungsi
sebagai pelindung tubuh. Sedangkan pada akar, sel-sel epidermis ada yang beruba
menjadi bulu-bulu akar yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.
b. Jaringan perenkim, yaitu jaringan yang berasal dari jaringan
meristem dasar., jaringan ini masih mempunyai kemampuan untuk membelah guna
memperbaiki bagian tubuh tumbuhan yang rusak.
Contoh jaringan parenkim
adalah jaringa palisade dan jaringan bunga karang yang terdapat pada
daun, serta beberapa jaringan parenkim yang menyusun struktur
batang dan akar.
c.
Jaringan penyokong
atau penguat,: jaringan
ini berfungsi untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan .
Contoh jaringan
penyokong adalah jaringan kolenkim dan sklerenkim yang biasa terdapat
pada bagian batang tanaman.
d. Jaringan Pengangkut : Yaitu jaringan tumbuhan yang berfungsi
mengangkut air, mineral dari kar keseluruh bagian tubuh tumbuhan serta
mengangkut makanan (hasil fotosintesis) tumbuhan dari daun keseluruh bagian
tubuh tumbuhan.
Contoh jaringan pengangkut ada dua
yaitu : Jaringan pembuluh tapis (Floem) dan jaringan pembuluh
kayu (Xylem).
Jaringan pembuluh
kayu (Xylem) berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar
ke daun atau seluruh tubuh, sedangkan jaringan pembuluh tapis (Floem) mempunyai
fungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis (makanan ) dari daun keseluruh
tubuh. .Jaringan pengangkut (Xylem dan Floem) dapat ditemukan pada akar, batang
dan tulang daun.
C.
STUKTUR ORGAN TUBUH TUMBUHAN
Berbagai organ pokok tubuh tumbuhan mempunyai fungsi yang berbeda – beda namun
ada juga yang mempunyai fungsi yang khas/ khusus sehingga organ tersebut
mengalami modifikasi atau perubahan bentuk dan fungsi, contoh seperti pada
singkong akarnya dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
yang berupa umbi akarsedangkan pada tanaman kentang, jahe, kunyit, batang berubah
menjadi serupa akar yang dapat digunakan untuk menyimpan cadangan makanan
sekaligus digunakan sebagai alat perkembangbiakan.
1.
AKAR
Akar merupakan
bagian tumbuhan yang tumbuh ke bawah di dalam tanah dan mempunyai fungsi
antara lain sebagai berikut :
a.
Untuk menambatkan
atau menegakan beridiya tanaman
b. Pada tumbuhan tertentu akar berfungsi untuk
tempat cadangan makanan
c.
Untuk menyerap air
dan minerak tanah serta mengalirkan ke batang.
d. Pada tumbuhan tertentu akar berfngsi untuk
bernapas.
Struktur akar
terbagi menjadi dua bagian yaitu,
1)
bagian luar
berupa yang terdiri atas bulu-bulu akar dan tudung akar. Fungsu bulu
–bulu akar untuk memperluas bidang penyerapan akar sedang fungsi tudung
akar adalah untuk melindungi ujung akar agar mudah menembus tanah.
2)
Struktur dalam ,
secara umum struktur dalam akar dari luar ke dalam secara berturut – turut
adalah sebagai berikut :
a.
jaringan epidermis. ( kulit luar ) Jaringan ini tersususn atas
selapis sel yang berdinding tipis dan terletak pada bagian terluar dari akar.
Pada bagian tertentu jaringan ini akan membentuk bulu-bulu akar
b. Jaringan Korteks atau pertama dari akar. Jaringan ini terdiri
dari sel yang mempunyai dinding yang tipis.Jaringan kortek tersusun tas
jaringan parenkim dan dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.
c.
Jaringan Endodermis jaringan ini adalah pemisah antara
jaringan kortek dengan jaringan silinder pusat (stele). Pada sel endodermis
yang masih muda sel-selnya berdinding tipis sedangkan pada sel endodermis
yang sudah tua selnya mengalami penebalan pada dinding selnya dan
biasa disebut dengan pita kaspari, yang dapat menghalangi masuknya cairan
melewati dinding sel, akibatnya cairan masuk lewat sitoplasma. Endodermis
berfungsi mengatur keluar masuknya bahan makanan dari dan ke
jaringan akar.
d. Stele atau Silinder pusat.
Stele merupakan
bagian terdalam akar yang tersusun atas jaringan antara lain :
1). Perisikel
atau perikambium. Merupakan jaringan terluar dari stele.
2). Vasis atau
berkas pembuluh angkut / jaringan pengangkut : jaringan ini
terdiri dari jaringan floem dan jaringan xylem. Pada tumbuhan dikotil
antara jaringan floem dan jaringan xylem terdapat jaringan kambium
sedangkan pada tumbuhan monokotil tidak terdapat kambium. Kambium mempunyai
peranan penting untuk pembentukan floem dan xylem sehingga batang tumbuhan bisa
menjadi besar.
e.
Jaringan parenkim : jaringan ini terdapat disela – selah jaringan
pengangkut. Dan jaringan ini biasa disebut jaringan empulur.
Perbedaan struktur
akar tumbuhan monokotil dan akar dikotil
a. Susunan akar pada tumbuhan monokotil berbeda
dengan susunan akar pada tumbuhan dikotil, tetapi kedua akar ini ujungnya
sama-sama dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra
b. Pada akar tumbuhan monokotil susunan akar berupa serabut dan tidak
mempunyai jaringan kambium, sedangkan pada tanaman dikotil akarnya berupa akar
tunggang dan mempunyai jaringan kambium.
2.
BATANG
Batang umumnya terdapat diluar tanah, yaitu meliputi leher akan,
batang, cabang dan ranting. Struktur luar antara batang dikotil dengan batang
dikotil nampak jelas berbeda (bisahkah h kamu menyebutkan perbedaan struktur
batang antara batang tumbuhan monokotil dan batang tumbuhan dikotil
) ?
Struktur batang terbagi menjadi dua bagian yaitu :
1.
Struktur luar, pada
tumbuhan tinggi dibedakan menjadi struktur tumbuhan berkayu dan struktur
tumbuhan tak berkayu (herba ) .
2.
Struktur dalam (
Anatomis ) : Susunan anatomis (susunan dalam tubuh ) umumnya keduanya mempunyai
susunan sebagai berikut.
- Epidermis. Jaringan ini terletak pada bagian luar. Dan pada beberapa tempat sel epidermis membentuk jaringan gabus yang sulit ditembus oleh air sedangkan pada bagian tertentu ada yang pecah membentuk lobang seperti lissa yang disebut Lentisel.
- Korteks. Jaringan ini tersusun sel yang kurang rapat sehinga terdapat ruang antar sel yang penting untuk pertukaran udara. Pada jaringan korteks sering ditemukan kelenjer minyak.
- Edodermis : merupakan bagian terdalam dari kortek terdapat zat tepung sehingga disebut sarung tepung, pada tumbuhan biji terbuka sarung tepung tidak ditemukan.
- Stele atau silinder pusat : terdiri dari jaringan perisikel, floem , xylem dan empulur.
Pada tumbuhan dikotil antara floem dan xylem terdapat jaringan
kambium yang berperanan penting bagi pertumbuhan skunder sehingga batang
dikotil bisa membesar. Pada tanaman dikotil yang berkayu keras dan
hidup menahun pertumbuhan skundernya terus berlangsung, Karena adanya aktivitas
kambium antara musim kemarau dan musim penghujan tidak sama hail ini
menyebabkan pertumbuhan skunder pada batang nampak berlapis-lapis, setiap lapis
berupa lingkaran yang mengelilingi pusat batang selama setahun. Lingkaran tersebut
disebut Lingkaran tahun. Lingkaran tahun dapat dipergunakan untuk
mengetahui perkiraan umur tanaman.
Susunan jaringan pengangkut antara tumbuhan monokotil dengan tumbuhan
dikotil juga terdapat perbedaan , Pada tumbuhan monokotil letak jaringan
pengangkut yaitu floem dan xylem letaknya menyebar pada seluruh bagian batang
sedangkan pada tumbuhan dikotil tersusun melingkat membentuk serupa cincin.
Perhatikan gambar berikut ini.
3.
DAUN
Daun merupakan bagian tumbuhan yang mempunyai peranan penting dalam
produksi makanan, sebab daun mengandung klorofil (zat hijau daun ) yang dapat
menyerap energi matahari untuk proses fotosintesis.
Setiap daun terdiri
atas lamina/ helaian daun dan tangkai daun. Daun yang lengkap terdiri atas Upih
( pelepah ) daun, tangkai daun, dan helaian daun.
Struktur daun
terbagi menjadi dua, yaitu :
1.
Struktur luar daun :
meliputi bentuk umum daun,bentuk tulang daun, bentuk tepi daun, dll.
2.
Struktur dalam
daun ; Umumnya tersusun atas :
Epidermis : Merupakan lapisan
terluar yang menutup permukaan atas dan bawah daun. Fungsinga adalah untuk
melindungi jaringan daun yang ada dibawahnya. Epidermis juga dilapisi lapisan
lilin atau kutikula yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan yang
lebih besar, bagaian tertentu beberapa sel epdirmis berupa menjadi
stomata atau mulut daun yang berfungsi untuk pertukaran gas. Untuk daun yang
tumbuh mendatar stomata biasanya terdapat banyak di bagian bawah
permukaan daun, sedangkan untuk daun yang posisinya tegak stomata
terdapat pada bagian kedua sisi daun dan untuk tumbuhan air stomata banyak
ditemukan pada bagian atas permukaan daun.
Jaringan parenkim :
jaringan ini terdiri dari jaringan palisade atau jaringan tiang dan jaringan
bunga karang atau spon. Kedua jaringan tadi merupakan jaringan mesofil atau
daging daun. Pada jaringan ini pula terdapat klorofil yang sangat penting untuk
proses fotosintesis.
Jaringan Pengangkut : jaringan ini terdapat pada tulang daun, jaringan
pengangkut ini berupa jaringan floem dan xylem yang merupakan kelanjutan dari
jaringan pengangkut pada akar, batang kemudian berakhir pada ujung atau tepi
daun yang berupa celah kecil yang disebut Hidatoda atau Gutatoda atau
Emisarium. Perhatikan gambar berikut ini.
4.
BUNGA, BUAH DAN BIJI
Tumbuhan tingkat tinggi menghasilkan bunga sebagai alat
perkembangbiakan. Bunga , buah dan biji bukanlah organ pokok pada tumbuhan,
tetapi merupakan organ tumbuhan hasil modifikasi atau perubahan bentuk
dari organ pokok yang beradaptasi menyesuaikan diri sesuai dengan
fungsinya. Bunga merupakan modifikasi dari daun yang dilengkapi dengan alat
reproduksi seperti benang sari dan putik serta dilengkapi dengan perhisan bunga
seperti kelopak sebagai pelindung bunga dan makota sebagai perhiasan bunga. Dalam
perkembangan selanjutnya bunga mengalami proses penyerbukan dan dihasilkanlah
buah yang didalamnya terdapat daging buah dan biji. Buah dan biji yang
terbentuk berasal dari jaringan embrional atau jaringan meristem yang
dapat dalam bakal buah atau bakal biji tersebut.
Struktur bunga
terdiri atas :
Kelopak bunga (
kalik ) : berfungsi melindungi bunga sewaktu masih kuncup, umumnya berwarna
hijau.
Makhota bunga
( korola ) : Umumnya berwarna warni dan berfungsi untuk menarik serangga.
Alat kelamin bunga, terdiri
:
- Benang sari ( stamen ), alat kelamin jantan.
- Putik (pistilum ), merupakan alat kelamin betina.
Tangkai bunga.
Dasar bunga,
merupakan tempat kedudukan bagian-bagian bunga.
Macam – macam bunga
- Bunga lengkap : jika bunga memiliki kelengkapan bunga seperti : kelopak, makota, benang sari dan putik.
- Bunga tak lengkap : Jika bunga tidak memiliki salah satu kelengkapan bunga.
PENGANGKUTAN
AIR DAN MINERAL
Secara sederhana
pengangkutan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua macam yaitu :
1. Pengangkutan
di luar Pembeluluh (Ekstravasikuler ) yaitu pengangkutan di luar pembuluh
angkut. Contoh pergerakan air dari tanah masuk kedalam akar melalui epidermis
hingga mencapai pembuluh angkut kayu ( Xylem ).
2.
Pengangkutan
di dalam Pembuluh ( Intravasikuler ) Yaitu pengangkutan yang terjadi di dalam pembuluh angkut yaitu floem
dan xylem , contoh perjalanan air dari pembuluh angkut pada akar hingga
pembuluh angkut pada daun dan sebaliknya perjalanan zat makanan hasil
fotosintesis dari pembuluh angkut pada daun ke pembuluh angkut seluruh tubuh
tumbuhan.
Masihkah ingat bahwa sifat air selalu mencari tempat yang lebih
rendah. Tetapi pada pengangkutan air pada tumbuhan terjadi sebaliknya .
Air pada tumbuhan bergerak/ mengalir naik dari akar menuju ke tempat yang lebih
tinggi yaitu daun,.jadi jelas aliran air dalam tubuh tumbuhan menentang
kekuatan gravitasi bumi. Dengan demikian pasti ada kekuatan - kekuatan
yang melebihi gravitasi bumi sehinga air tetap dapat naik sampai ke puncak
pohon.
Adapun kekuatan - kekuatan yang dapat menaikan air dari
akar ke bagian atas tumbuhan adalah sebagai berikut :
1.
Daya tekanan akar
Epidermis akar akan
terus menerus menyerap air sehinggga menyebabkan tekanan sel akar menjadi
meningkat, tekanan inilah yang menyebabkan air terdorong ke dalam pembuluh
xylem kemudian ke jaringan di atasnya.
2.
Daya kapilaritas
pembuluh angkut
Pembuluh angkut yang berupa xylem mempunyai ukuran yang sangat
kecil sehingga bersifat kapiler, pembuluh xylem yang bersifat kaplier inilah
yang menyebabkan permukaan air pada pembuluh xylem selalu lebih tinggi
dari air yang terdapat pada pembuluh bukan xylem.
3.
Daya Isap Daun.
Air yang terdapat dalam pembuluh xylem merupakan
molekul-molekul air yang saling bersambungan sehingga membentuk deretan “rantai
air” yang sangat panjang dari akar hingga daun. Jika terjadi penguapan maka
molekul air dibagian deretan yang paling atas akan lepas ke udara , lepasnya
molekul air yang paling atas tersebut akan menarik molekul air di
bawahnya. Dengan demikian adanya proses penguapan atau transpirasi pada daun
akan membangkitkan aliran air dari akar ke daun. Kemampuan daun untuk
menghisap/ menarik air dari akar melalui proses penguapan inilah yang disebut
dengan daya isap daun.
Penguapan atau transpirasi
merupakan peristiwa pengeluaran air oleh tumbuhan dalam bentuk uap melalui
stomata. Penguapan pada tumbuhan terjadi apabila keadaan lingkungan
disekitarnya menjadi sebagai tersebut : suhu udaranya tinggi, kelembaban
udara rendah, kecepatan angin tinggi dan tekanan udara kecil. Keadaan
lingkungan yang seperti itu biasanya terjadi pada siang hari. Sedangkan
sebaliknya jika pada siang hari habis turun hujan atau pada malam hari maka
keadaan lingkungan berbalik yaitu suhu udara menjadi rendah, kelambaban udara
tinggi. Keadaan yang demikian ini maka tumbuhan tidak bisa melakukan
penguapan dan sebagai gantinya tumbuhan melakukan gutasi, yaitu
proses pengeluaran air dalam bentuk tetesan air (embun ) yang dikeluarkan
melalui lubang tepi daun yang disebut Hidatoda/ gutatoda/ emisarium.
Fungsi transpirasi
dan gutasi bagi tumbuhan adalah sebagai berikut :
- Pengangkutan air dan mineral
- Pengaturan suhu dalam tubuh tumbuhan dengan suhu lingkungan luar.
- Proses penyerapan air dalam tanah oleh akar
Sedangkan
factor-faktor yang mempengaruhi kecepatan transpirasi adalah :
- suhu udara, makin tinggi suhu udara makin cepat proses penguapan/ transpirasi.
- Lebar daun, semakin lebar daun semakin cepat penguapannya.
- Kecepatan angin, semakin cepat angin bergerak semakin cepat pula proses pengauapannya.
- Kelembaban, semakin tinggi kelembaban akan memperlambat proses penguapan
0 komentar:
Posting Komentar