Dampak Negatif Asap Rokok
Tahukah kamu, zat-zat apa saja yang
terdapat pada rokok sehingga asap rokok dapat membahayakan orang yang
menghisapnya? Asap rokok mengandung sekitar 3.800 zat kimia. Sekitar 40
zat kimia di antaranya termasuk senyawa racun dan karsinogenik atau
pemicu kanker. Bahan-bahan kimia yang terdapat dalam rokok, antara lain
nikotin, karbon monoksida, senyawa kimia dalam tar, senyawa golongan
alkohol, dan senyawa golongan amina. Nikotin merupakan zat insektisida
yang berbahaya. Pada sebatang rokok terdapat kadar nikotin antara 8 mg
hingga 12 mg. Penggunaan nikotin pada dosis rendah menyebabkan tekanan
darah naik, sakit kepala, meningkatkan sekresi getah lambung yang
menyebabkan sakit maag, muntahmuntah, dan diare. Penggunaan nikotin pada
dosis tinggi menyebabkan keracunan, kejang-kejang, kesulitan bernapas,
dan berhentinya kerja jantung. Nikotin merupakan zat kimia perangsang
yang dapat merusak jantung dan sirkulasi darah dan membuat pemakai
nikotin menjadi kecanduan.
Karbon monoksida (CO) merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau yang dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna senyawa karbon. Merokok merupakan salah satu contoh pembakaran tidak sempurna yang menghasilkan asap putih (partikel karbon) dan karbon monoksida. Hemoglobin lebih mudah mengikat karbon monoksida daripada oksigen. Hal ini mengakibatkan jantung bekerja lebih keras agar darah mampu mengikat oksigen. Keracunan karbon monoksida dapat menyebabkan kematian. Jika ibu hamil mengisap asap rokok dapat mengganggu perkembangan janinnya bahkan bisa menimbulkan cacat. Selain itu tar pada rokok dapat merusak sel paru-paru, meningkatkan produksi dahak/lendir di paru-paru dan menyebabkan kanker paru-paru. Berdasarkan penelitian, dapat dipastikan bahwa merokok dapat menyebabkan:
1) Kanker saluran pernapasan, dan paru-paru,
2) Penyempitan pembuluh darah,
3) Penyakit jantung koroner,
4) Naiknya kadar gula (sakit diabetes),
5) Kerusakan sel reproduksi pria dan wanita sehingga menyebabkan impotensi dan kemandulan,
6) Naiknya kadar lemak, dan
7) Meningkatkan jumlah bayi yang lahir prematur
Karbon monoksida (CO) merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau yang dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna senyawa karbon. Merokok merupakan salah satu contoh pembakaran tidak sempurna yang menghasilkan asap putih (partikel karbon) dan karbon monoksida. Hemoglobin lebih mudah mengikat karbon monoksida daripada oksigen. Hal ini mengakibatkan jantung bekerja lebih keras agar darah mampu mengikat oksigen. Keracunan karbon monoksida dapat menyebabkan kematian. Jika ibu hamil mengisap asap rokok dapat mengganggu perkembangan janinnya bahkan bisa menimbulkan cacat. Selain itu tar pada rokok dapat merusak sel paru-paru, meningkatkan produksi dahak/lendir di paru-paru dan menyebabkan kanker paru-paru. Berdasarkan penelitian, dapat dipastikan bahwa merokok dapat menyebabkan:
1) Kanker saluran pernapasan, dan paru-paru,
2) Penyempitan pembuluh darah,
3) Penyakit jantung koroner,
4) Naiknya kadar gula (sakit diabetes),
5) Kerusakan sel reproduksi pria dan wanita sehingga menyebabkan impotensi dan kemandulan,
6) Naiknya kadar lemak, dan
7) Meningkatkan jumlah bayi yang lahir prematur
Asap rokok tidak hanya berbahaya bagi perokoknya tetapi juga
berbahaya bagi orang di sekitarnya yang secara tidak langsung ikut
menghisap (perokok pasif). Risiko asap rokok bagi perokok antara lain
perokok pasif dewasa dapat terkena kanker paru-paru, bayi yang dikandung
oleh ibu perokok pasif berpontensi mempunyai kelainan, dan anak-anak
dari perokok lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan. Oleh
karena itu, bagi yang bukan perokok disarankan menghindari keinginan
untuk mencoba merokok, berani (tidak malu) menyatakan keberatan terhadap
perokok di dekatnya untuk tidak merokok atau memintanya mencari tempat
lain untuk merokok. Hindari tempat-tempat di manaorang bebas merokok.
by : rina rahmatillah :)
0 komentar:
Posting Komentar