Jumat, 29 November 2013

Mudah dan Praktis Membuat Pupuk Organik

Nama : Chicha Tresnawati 

Kelas  : XI AP 1

pupuk-cairIsu masalah lingkungan semakin serius. Salah satunya problematika sampah yang semakin tidak terkendali sehingga menyumbang zat-zat berbahaya yang mengganggu kesehatan. Melimpahnya sampah bisa dimanfaatkan dengan mendaur ulang menjadi pupuk. Selain, bisa mengurangi masalah yang ditimbulkan sampah, juga bisa mendatangkan penghasilan yang lumayan. Prosesnya juga sangat mudah dibandingkan membuat pupuk kimiawi.
Pendaurulangan sampah organik, di antaranya bisa dijadikan pupuk cair. Cara pembuatannya cukup mudah dengan mengandalkan komposter yang terbuat dari tong sampah plastik atau kotak semen yang biasanya diletakkan di dalam atau di luar ruangan. Komposter bisa dibuat sendiri dengan sedikit modifikasi. Ukurannya dapat disesuaikan dengan skala limbah. Untuk skala rumah tangga, sekitar ukuran 20—200 liter.
Pada tong plastik tadi, dibuat instalasi untuk sirkulasi udara di dalamnya agar dapat membantu proses pengomposan aerob dan mempercepat penguraian sampah. Selain itu, komposter juga mampu menjaga kelembapan dan suhu sehingga bakteri dan jasad renik dapat bekerja mengurai bahan organik secara optimal. Komposter juga memungkinkan aliran lindi terpisah dari material padat sehingga memudahkan untuk mendapatkan pupuk cair. Lihat contoh gambar berikut.
komposter1komposter2
Ketika komposter sudah siap dipakai, kemudian Anda tinggal membuat bahan-bahan kompos dengan memilih sampah organik, seperti sisa makanan, sayur, daunan, kulit buah, dan sisa ikan. Agar pembusukannya lebih sempurna, rajang atau potong-potong sampah berukuran besar. Kemudian, siapkan cairan bioaktivator Propuri untuk mempercepat proses pembusukan. Campur Propuri dengan air, dengan perbandingan 1 liter: 1—2 tutup botol Propuri. Semprotkan bioaktivator hingga merata ke seluruh sampah, lalu tuangkan ke dalam komposter dan tutup rapat.
Pada awal pemakaian, komposter baru dapat menghasilkan lindi atau pupuk cair setelah dua minggu. Selanjutnya, pemanenan lindi dapat dilakukan setiap 2—3 hari sekali. Untuk mempercepat pemanenan, lakukan penambahan campuran air beras, gula merah, dan Propuri ke dalam sampah. Ramuan tersebut dapat membantu pemanenan menjadi lebih cepat satu minggu.
Mau tahu teknik lengkapnya? Dan apa saja keuntungan dan asumsi bisnisnya? Buku Membuat Pupuk Organik Cair terbitan AgroMedia Pustaka ini akan memandu Anda secara lengkap dalam membekali wawasan dan aplikasi pembuatan pupuk organik cair. Sedangkan dalam sisi bisnisnya, Anda bisa mendapatkan analisisnya dengan modal tidak lebih dari satu juta rupiah.
Buku ini ditulis oleh Sukamto Hadisuwito, yang sudah lama berkecimpung dalam permasalahan lingkungan sehingga sering diundang untuk menjadi narasumber atau pelatih dalam pemanfaatan sampah, pembuatan pupuk organik, dan penghijauan. Ia menyusun buku ini secara praktis dan aplikatif sehingga mudah diterapkan oleh siapa saja.
Di dalam buku ini, penulis membahas problematika sampah, mengenal karakteristik pupuk organik cair, keunggulan pupuk organik, kandungan umum pupuk organik, teknik pengolahan sampah, cara membuat komposter, manfaat air lindi, dan lain sebagainya.

0 komentar:

Posting Komentar